TUGAS BAHASA INDONESIA
Oleh :
SANDY MULIA ARHDAN
Kelas XII IAI
MADRASAH ALIYAH NEGRI 2 (MAN 2) BATUSANGKAR
KECAMATAN LIMO KAUM KABUPATEN TANAH DATAR
SUMATERA BARAT
2013
PELATIHAN SHALAT KHUSU’
Shalat sebagai meditasi tertinggi dalam islam
Judul buku :Pelatihan
shalat khusu’
Editor :Abu sangkan dan
Mardianto B Santoso
Penerbit :Kerja
sama Yayasan Shalat Khusu’ dan
Manajemen Masjid Baitul Ihsan bank Indonesia-Jakarta
Cetakan :Cetakan
pertama,Agustus 2004
Cetakan ketujuh belas,April 2009
Tebal :133 halaman
ISBN :979-98326-3-2
Latar belakang pengarang
Saya lahir
tanggal 8 Mei 1965.Sejak kecil hingga tamat sekolah dasar tinggal bersama orang
tua di pinggiran pantai selat Bali,desa Alasbuluh,Banyuwangi.Sekolah Menengah
Pertama tamat di Banyuwangi,kemudian dilanjutkan sekolah perkebunan (SPbMA) di
jember namun tidak selesai,karena tidak betah dengan urusan cangkul
mencangkul.lalu kabur ke Jakarta tanpa tujuan yang jelas.
Prinsip hidup
nomaden yang akhirnya membawa saya sampai di bogor bertemu dengan KH.M.
Siradjuddin, yang mula-mula memperkenalkan saya dengan ilmu agama dan sekaligus
menamatkan sekolah menengah atas serta belajar nahwu sharaf (tata bahasa arab)
. Belajar ilmu falaq dan faraidh di Al baqiyyatush shalihat pimpinan KH Yusuf
Kamil di Cibogo, Bekasi serta ilmu
filsafat dari IAIN Syarif Hidayatullah
Jakarta. Saya mulai tertarik dengan ilmu hakikat setelah mengikuti
kajian-kajian tasawuf maupun fiqh
dari sesepuh pesantren Al ghazali , Mama’ abdullah bin nuh, seorang ulama
tasawuf terkemuka. Setelah beliau meninggal dunia , Saya mulai mempelajari
aliran-aliran dalam islam dan perbandingan agama yang sempat membingungkan
pikiran saya.
Berbekal ilmu
agama yang saya miliki , Saya mulai mencoba membuka pikiran untuk menerima
seluruh informasi secara bijak dan objektif
. melalui pergulatan dan perdebatan yang cukup rumit , saya harus
melawan perasaan saya dan doktrin yang sudah ditanamkan secara tradisional.saya
harus keluar dari paradigma keagamaan saya yang bersifat teosentris menjadi
antrophosentris.
Awalnya,
saya menjalankan (latian) sholat hanya untuk diri saya sendiri, karena ajaran
ini bersifat pribadi. Yang dirasakan dalam bathin hanya sebuah pengalaman. Saya tidak berani
memberikan jawaban apa-apa kepada rekan-rekan yang mencoba bertanya bagaimana
rasanya khusyu’ karena saya khawatir mereka tidak percaya.
Setelah
banyak diadakan diskusi dan mencoba praktek shalat,diantara mereka mengatakan
merasakan tentram dan tenang bahkan seolah menerima sesuatu yang diturunkan ke
dalam hatinya . Bukan hasil rekayasa pikiran,karena belum pernah menerima atau
merasakan sebelumnya.Informasi ini mulai menyebar secara terbuka .
Saya
mulai menulis pada pertengahan tahun 1999 karena di desak rekan-rekan saya agar
pemikiran saya terdokumentasi dan mudah di sebarluaskan.Awalnya hanya berupa
tulisan-tulisan lepas untuk dibaca di kalangan sendiri.Kemudian pada September
1999,seorang rekan berinisiatif untuk membentuk milis”Dzikrullah” di internet
yang merupakan forum tanya jawab kajian hakikat.Melalui milis ini tulisan saya
menyebar dengan cepat,sampai akhirnya jamaah Dzikrullah tersebar hampir di
seluruh indonesia bahkan di luar negeri,sementara halaqah (kelompok dzikir)
terus terbentuk.
Pada tahun 2002
di terbitkan buku pertama berjudul “ Allah menyambut sholatku” dilanjutkan dengan buku kedua yang
berjudul “ berguru kepada Allah” di tahun yang sama.buku-buku tersebut
merupakan rangkaian pemikiran saya , baik yang di sampaikan pada misi
dzikrullah maupun forum kajian tazkiyyatun nafs. Saya bersyukur kepada Allah , ternyata sambutan masyarakat
begitu luar biasa. Mudah-mudahan karya
saya tidak membawa mudharat bagi umat islam khususnya dan masyarakat
dunia pada umumnya.saya sadar akan kekurangan
diri saya dan hanya kepada Allah saya berserah diri. “Ya Allah aku
tidak pernah percaya dengan nafsuku sendiri karena selalu mengajak (cenderung)
berbuat tidak baik kecuali Engkau memberikan rahmat kepada nafsu ini”.
Kelebihan buku
Buku ini mengajak kita untuk memasuki sebuah pengalaman baru, sebuah
pencerahan jiwa yang benar-benar bisa dirasakan dengan mudah sekali.
Buku ini juga memberikan tuntutan bagi kita
sehingga kita bisa melatih diri kita untuk berusaha melakukan secara shalat
secara khusyu’.buku ini memberikan motivasi dan pelajaran kepada kita bagaimana
cara kita melaksanakan shalat secara khusyu’.
Ketidakmampuan kita mendapatkan rasa khusyu’
sering di kaitkan dengan persoalan dosa yang telah kita lakukan.Namun,kita
tidak akan memasukkan wilayah rahasia Allah ini (dosa) dalam latihan-latihan
shalat nanti.Karena yang akan kita bahas adalah sebuah teknik,baik secara
psikologis maupun fisiologis,yaitu berkaitan dengan mental dan sikap yang tepat
dengan menggunakan metode-metode yang di ajarkan Nabi dan di terapkan beliau
semasa hidupnya.kita mempunyai seperangkat teknik yang sistematis untuk
mempelajari pikiran dan jiwa kita,kemudian menerapkannya secara disiplin
terhadap konsentrasi dan kemauan untuk mendekatkan diri kepada ilahi.kita
kemudian akan dapat melakukan perjalanan spritual guna mengeksplorasikan
ketinggian dan kedalamannya.Kita memiliki teknologi spritual yang tinggi,yaitu
SHALAT.
Teknik-teknik yang di sajikan dalam buku
ini,terus menerus mengeksplorasikan harmoni dan keseimbangan diantara dua hal
yang berlawanan,jasmani dan rohani,otak kiri dan otak kanan,atau energi positif
dan energi negatif.Semoga buku ini memberikan manfaat dan mudah di cerna oleh
seluruh kalangan masyarakat.Dan yang paling utama adalah keinginan penulis
untuk menyatukan umat melalui satu wacana,yaitu shalat sebagai mazhab dan
tharikat universal yang mampu mempersatukan perbedaan kita.
Di saat kita ribut membicarakan
perselisihan,maka dengan shalat kita akan berhenti berselisih karena rohani
kita akan membumbung menghadap Allah.Sikap inilah yang akan kita aplikasikan
dalam kehidupan bermasyarakat,yaitu rasa tunduk dan patuh kepada Allah di saat
kita berhadapan dengan lawan debat kita ataupun aliran yang berbeda dengan
kita.Rasa ihsan yang kita peroleh setelah melakukan shalat pertemuan-pertemuan
dengan Allah bisa dirasakan manfaatnya.Sebuah pancaran nur ilahi yang menjelma
menjadi perilaku akhlaq yang mulia.
Selamat berlatih dan raihlah kedamaian yang
memukau perasaan.
Kelemahan buku
Sebuah
buku yang memiliki kelebihan tentunya juga memiliki kekurangan diantaranya:
·
Kata-katanya yang sulit untuk di pahami
·
Gambar yang kurang jelas
·
Penjabarannya kurang sempurna
·
Alasannya kurang logis
·
buku ini kurang memberikan penjelasan mengenai latihan
shalat khusyu’
Tidak ada komentar:
Posting Komentar