Teks
pidato
Assalamu’alaikum wr wb
Alhamdulillah
Alhamdulillah hirabbil ‘alamin washolatu washala mu’ala ashrafil ambiya iwal
mushalin wa’ala alihi waashabihi rasulillahi ajma’il ammaba’du.
Pertama
dan terutama sekali marilah kita bersyukur kepada Allah swt yang telah memberi
rahmat dan karunianya sehingga kita dapat berkumpul ditempat yang kita cintai
ini.
Shalawat
beriringan, salam tidak lupa pula kita hadiahkan kepada nabi besar kita yaitu
nabi Muhammad saw, yang telah mengubah zaman dari zaman jahiliah kepada zaman
yang penuh ilmu dan pengetahuan seperti sekarang ini.
Supaya
tidak memperpanjang kata-kata mukhodimah, langsung saja kepada pidato saya yang
berjudul :
BERSYUKUR
KEPADA ALLAH SWT.
Bersyukur
adalah mengucapkan terima kasih atas anugrah yang senantiasa diberikan allah
selalu kepada kita, Bersyukur atas apa yang kita dapatkan dari Allah swt
hukumnya wajib. Maka dari itu selalulah bersyukur kepada Allah.
Contohnya
janganlah kita mencela hidangan yang telah dihidangkan di depan kita, walaupun
makanan itu sangat sederhana, dan seharusnya kita bersyukur atas makanan yang
diberikan allah kepada kita, dan bayak orang lain diluar sana yang mati
kelaparan.
Contoh
lain nya lagi adalah ada seorang pekerja, dari
pagi hingga sore ia bekerja seharian dengan mengandalkan ototnya,betapa
lelahnya pekerjaanya itu, dan hanya mendapat kan imbalan sebesar lima puluh
ribu, tetapi ia tetap bersyukur atas apa yang diberikan allah, dengan tetap
beribadah kepada Allah, tetap melakukan apa yang di perintahkan oleh Allah.
Cara
seseorang bersyukurpun berbagai macam ada mengucapkan hamdalah ketika
mendapatkan nikmat dari Allah, ada yang memperbayak ibadahnya kepada Allah, ada
yang bersyujud syukur kepada Allah dan sebagainya.
Manfaat
bersyukurpun ada, Allah memberikan nikmat yang berlipat ganda kepada umatnya
yang mau bersyukur atas apa yang diberikannya.
Adapun
pada zaman rasullulah, seorang hamba Allah yang bernama Qarun yang dulunya
miskin dan lalu diberikan Allah kekayaan yang melimpah, sedangkan dia yang
congkak dan kikir ini tidak bersyukur kepada Allah,dan tidak pula mengerjakan
apa yang deperintah akan Allah.Maka dari itu Allah pun berkehendak untuk
menguburnya beserta harta-harta yang dititipkan Allah kepadanya. Dan sampai
sekarang ini, apabila seseorang mendapatkan harta yang terkubur, kerab
dinamakan harta Qarun.
Maka dari
itu marilah kita bersyukur kapada Allah yang tidak henti-hentinya member kita
nikmat dan karunianya kepada kita semua.
Hanya itu
yang dapat saya sampaikan wabilahitaufik walhidayah waslamu’alaikum wr wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar